Yak, ketemu lagi sama guru NYUNYU di sini. Itu, coba yang paling pojok duduknya, jangan ngupil aja! Ehm.. Hari ini NYUNYU akan ngajak kamu belajar majas lagi, kemarin-kemarin kan udah sempet belajar beberapa majas. Kali ini NYUNYU akan tambah pengetahuan kamu tentang bahasa kamu sendiri, yaitu bahasa Indonesia.
Siapa tau ada yang belum tau, majas itu adalah penggunaan atau pemanfaat kekayaan bahasa agar mendapatkan ciri khas tertentu untuk mendapatkan efek tertentu. Siap-siap yaa, alat tulisnya disiapin di atas meja…
1. Majas Asosiasi
Majas ini adalah bentuk majas pembandingan dua ungkapan yang berbeda kemudian dianggap sama.
Ilustrasi di atas sebenernya Burhan cuma mau ngungkapin bahwa dia nggak bisa dan payah dalam menyembunyikan perasaannya ke Anyep.
Contoh lainnya dalam kalimat: “Bagai melukis di atas air, menggarami laut.”
Kalimat di atas menjelaskan dua hal yang berbeda tapi punya arti sama, yaitu sesuatu yang sia-sia.
Kalimat di atas menjelaskan dua hal yang berbeda tapi punya arti sama, yaitu sesuatu yang sia-sia.
2. Majas Alegori
Membandingkan dua ungkapan yang utuh, atau saling berhubungan.
Ilustrasi di atas, Burhan menggunakan istilah nahkoda dan juru mudi yang keduanya saling melengkapi hingga menjadi bagian utuh.
Contoh lain dalam kalimat: “Aku tidur dengan langit sebagai atapnya, dan bumi sebagai lantainya.”
Bumi dan langit saling melengkapi, sama halnya dengan atap dan lantai.
Bumi dan langit saling melengkapi, sama halnya dengan atap dan lantai.
3. Antilesis
Majas ini mengungkapkan dua hal yang saling bertentangan.
Ilustrasi di atas mengungkapkan hal yang bertentangan, yaitu air susu dan air tuba.
Contoh lain dalam kalimat: Aku tersenyum saat kau menangis.”
Nah, segitu dulu ya sahabat NYUNYU. Guru NYUNYU harus rapat dulu. Pada seneng kan kelas jadi bubar? Yaudah, bubar sana bubar…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar