Rabu, 23 Mei 2012

Jenis-Jenis Ramalan #3: Astrologi Cina (Shio)


Mirip dengan astrologi zodiak, astrologi Cina atau yang sering disebut Shio terdiri dari 12 dewa yang berbentuk hewan. Bedanya, siklus yang digunakan adalah tahun, bukan bulan. Jadi setiap tahun, bergantian dewa hewan yang menjadi penaung, misalnya tahun 2000 yaitu Shio Naga.
Dalam adat Cina tradisional, metode penanggalan adalah berdasarkan siklus, siklus berarti sesuatu terjadi berdasarkan siklus waktu. Metode rakyat yang populer dimana kita dapat melihat metode siklus ini adalah perekaman tahun ke dalam Dua Belas Tanda Binatang. Setiap tahun di tandai dengan nama binatang atau “shio” sesuai dengan siklus yang berputar : Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Oleh karena itu, setiap dua belas tahun binatang atau shio yang sama akan muncul.
Semua dewa memiliki sifat dan karakter masing-masing. Oleh karena itu, orang yang lahir di tahun yang dinaungi dewa tertentu akan memiliki sifat mirip dewa tersebut.
Shio binatang juga menandakan fungsi sosial yang berguna untuk mencari tahu umur seseorang. Daripada menanyakan berapa umur seseorang, seringkali orang hanya bertanya apa shio dari orang tersebut. Ini akan menaruh orang tersebut dalam siklus 12 tahun, dan dengan sedikit akal sehat, kita bisa menghitung umur orang tersebut. Ingat, kita bisa menghitungnya kalau akal kita sehat.
Untuk sejarah shio, konon pada jaman dahulu dewa tertinggi mengumpulkan 12 hewan ini untuk kemudian bertarung untuk menjadi pemimpin dalam siklus tahun. Lombanya adalah siapapun yang dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama, dan sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.
Pada awalnya kedua belas binatang berkumpul di dalamnya termasuk kucing. Kucing memberitahu berita ini kepada teman baiknya si Tikus, dan mereka setuju untuk pergi berdua keesokan harinya. Namun, ketika hari dimana kontes dimulai Tikus tidak membangunkan Kucing, yang seperti layaknya kucing, senang sekali tidur sepanjang hari. Jadinya si kucing nggak mengikuti lomba dan nggak masuk dalam siklus tahunan shio.
Pada saat kompetesi, tikus yang penuh akal menumpang pada si Kerbau yang kuat dan gagah untuk menyeberangi sungai. Ketika kerbau sudah mau meloncat ke tepian seberang sungai, tanpa sepengetahuan Kerbau, si Tikus meloncat dari punggung kerbau, dan menjadikan dia pemenang kontes. Binatang terakhir adalah binatang malas yaitu Babi yang pemalas, oleh karena itu Tikus menjadi tahun pertama dari siklus shio, dan diakhiri oleh babi tanpa adanya shio Kucing dalam dua belas siklus tahun itu. Dan oleh karena itu juga, menurut legenda, permusuhan antara kucing dengan tikus dimulai dan masih berlanjut sampai sekarang.
Selain itu, ada 5 unsur yang mengiringi dewa-dewa, yaitu api, air, tanah, logam, kayu yang masing-masing muncul dua tahun kemudian berganti.
Daftar dua belas shio-shio tersebut adalah:
  1. Tikus
  2. Kerbau
  3. Macan
  4. Kelinci
  5. Naga
  6. Ular
  7. Kuda
  8. Kambing
  9. Monyet
  10. Ayam
  11. Anjing
  12. Babi
Kalau kamu, apa shio-nya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar